Rabu, 05 Juni 2019

Binatang Hewan Mamalia dan Ciri Ciri Mamalia

Pengertian Fauna Mamalia
Kata mamalia berawal dari kata Mamae yang mempunyai pengertian kelenjar susu. Jadi, fauna mamalia bisa disebut dengan fauna kelas vertebrata yang mempunyai kelenjar susu jadi binatang betina mamalia bisa menyusui anaknya. Sebagian besar fauna mamalia berkembang biak dengan tutorial melahirkan, meskipun ada pula sebagian fauna mamalia yang bertelur alias disebut monotremata.

 Binatang Hewan Mamalia dan Ciri Ciri Mamalia


Hewan monotremata alias fauna mamalia bertelur tak mempunyai puting susu tetapi masih mempunyai kelenjar susu. Fauna mamalia ini jumlahnya hingga di angka 5.000 genus, dan tersebar dalam 425 keluarga dan mencapai angka 46 ordo bergantung pada klasifikasi ilmiahnya. Apabila digolongkan massa dan berat tubuh, fauna mamalia terbagi menjadi dua yaitu mamalia kecil dengan berat tubuh di antara 2 gram hingga 5 kilogram sedangkan mamalia berkapasitas besar mulai dari 5 kilogram ke atas.

Ciri-ciri
Selain mempunyai kelenjar susu, fauna mamaia mempunyai ciri-ciri lain yang bisa dijadikan untuk membedakan dengan fauna lainnya, diantaranya adalah:

Mempunyai anak buah gerak yang bisa dipakai untuk beraktivitas semacam berlangsung, berenang, alias bisa juga untuk memegang sesuatu
Mempunyai kelenjar susu alias yang biasa disebut dengan (glandula mammae)
Mempunyai tulang belakang disebut dengan (vertebrata)
Mempunyai rambut yang menutupi tubuhnya
Hewan mamilia mempunyai kuku juga cakar di tahap jarinya untuk berburu makanan dan untuk
Mempunyai sejumlah gigi taring, gigi seri dan mempunyai gigi graham
Mempunyai alat pernafasan yang berupa paru – paru
Mempunyai Jantung yang terdiri dari 2 serambi dan juga 2 bilik.
Termasuk fauna yang suhu tubuh termasuk ke dalam homoiterm
Mampu berkembang biak dengan tutorial melahirkan (vivipar) dengan dengan cara internal.
Mempunyai tempat perkembang biakan embrio di dalam rahim yaitu usemakin
Sistem ekskresi Mamalia mempunyai ginjal metanefros
Mempunyai alat indra yang terdiri dari mata, telinga, lidah, dan hidung.
Klasifikasi Mamalia
Hewan mamalia terbagi alias bisa diklasifikasikan menjadi berbagai tipe alias ordo, diantaranya yaitu:

Ordo Marsupialia
Ordo Marsupialia ialah tipe fauna mamalia dimana betinanya mempunyai kantung (marsupium) yang tersedia di tahap perutnya. Kantung marsupium tersebut bisa dipakai sebagai tempat menyimpan anak yang baru lahir ke muka bumi terlebih lagi bagi yang lahir dalam keadaan yang prematur. Ada tak sedikit contoh fauna yang masuk ke dalam tipe alias Ordo Marsupialia ini diantaranya ialah kangguru (Dendrolagus sp), kuskus (Phalanger sp), opossum (Didelphia marsupialia), dan koala (Phascolarctus sp).

Ordo Insektivora
Ordo Insektivora ialah tipe mamalia dimana fauna serangga sebagai makanan utamanya. Tidak hanya serangga, cacing dan biji-bijian juga bias menjadi  sumber makanannya tetapi bukan yang utama. Ciri lain dari fauna yang termasuk golongan ordo ini adalah mempunyai mata yang tertutup, mempunyai cakar yang besar, dan telapak kaki di tahap depan lebih lebar. Ada berbagai contoh fauna mamalia yang termasuk ke dalam ordo ini diantaranya adalah Scalopus sp, Echinosorex albus, dan Scapanus sp.

Ordo Dermoptera
Ordo dermoptera ialah fauna mamalia yang mempunyai parasut berbulu (patagium) yang tersedia di sela – sela empat kakinya. Fauna mamalia yang masuk ke dalam ordo ini biasanya ialah contoh dari fauna herbivora yang makan utamanya adalah buah alias pun dedaunan. Contoh fauna mamalia ordo ini yakni Gakopithecus sp.

Ordo Chiroptera
Ordo Chiroptera ialah golongan alias ordo mamalia yang umumnya bisa terbang, pada tahap kaki depan dan belakang juga yang mempunyai membran interdigital, meskipun ukuran kaki pada tahap belakangnya lebih kecil. Umumnya mereka termasuk ke dalam fauna nokturnal yaitu fauna yang hanya aktif pada malam hari. Ciri umum fauna mamalia dalam ordo ini adalah suka makan buah, bisa terbang dan juga mencari makan pada malam hari (nocturnal). Contoh dari fauna ordo chioptera adalah Myotes sp, Desmodus sp (vampire) dan Pteropus edulis (kalong Jawa).

Ordo Primata
Ordo primata ialah ordo mamalia yang mempunyai tangan besar dan jari besar dipakai untuk menolong dalam memanjat pohon. Fauna mamalia ini juga fauna yang termasuk kedalam golongan herbivora, karnivora, ataupun omnivora. Contoh dari fauna mamalia ordo primata diantaranya yaitu kera, orang utan, monyet, dan lutung.

Ordo Rodentia
Ordo Rodentia adalah fauna mamalia yang tak mempunyai taring dan mereka nasib ialah sebagai pengerat. Fauna mamalia yang masuk kedalam ordo ini mempunyai ciri-ciri  mempunyai gigi seri yang tebal juga besar, dan bisa nasib disegala macam habitat. Contoh dari fauna mamalia ordo rodentia ini adalah Rattus sp (tikus), Marmota sp (marmut), Sciurus sp (tupai pohon), Erethyson sp (landak) dan Mus musculus (mencit).

Ordo Carnivora
Ordo yang satu ini adalah sebuah golongan fauna mamalia yang menjadikan daging ialah sebagai makanan utamanya. Ciri-ciri dari fauna mamalia yang termasuk ke dalam ordo ini ialah dimana mempunyai gigi taring yang tajam juga cakar yang runcing yang dipakai sebagai alat untuk berburu juga mengoyak daging buruannya. Contoh dari fauna yang termasuk dalam ordo ini antara lain Felis leo (singa), Felis tigris (harimau), Canis lupus (serigala), Zalophus sp (singa laut), Canis familiaris (anjing), Eumetopias jubata (anjing laut), Felis catus (tikus rumah).

Ordo Laghomorpha
Ordo Laghomorpha ini adalah fauna mamalia yang makanan utamanya adalah tumbuh-tumbuhan. Contoh fauna mamalia dalam ordo laghomorpa ialah kelinci (Oryctologus cuniculus).

Ordo Cetacea
Hewan mamalia yang termasuk dalam ordo cetacea ini ialah mamalia yang masuk yang nasibnya berada di laut. Contoh fauna mamalia yang termasuk ordo ini ialah Dolphinus delvis (dolpin laut), Phalenoptera musculus (paus biru).

Ordo Proboscidea
Ordo Proboscidea adalah ordo fauna mamalia dimana berupa gajah apapun jenisnya di semua penjuru bumi. Jadi, contoh fauna mamalia untuk ordo ini ialah Loxodonta africana (gajah Afrika) dan Elephas maximus (gajah di India dan Indonesia).

Ordo Perissodactyla
Ordo mamalia yang satu ini ialah fauna mamalia dimana mempunyai ciri-ciri mempunyai jumlah jari kaki yang jumlahnya ganjil. Contoh dari fauna mamalia ordo Perissodactyla ini ialah keledai (Equus asinus), kuda (Equus caballus), dan tapir (Tapirus indicus).

Ordo Artiodactyla
Hewan mamalia yang termasuk ordo Artiodactyla ini mempunyai ciri ciri yaitu  mempunyai jari kaki yang berjumlah genap. Berbagai fauna yang termasuk dari fauna mamalia ordo ini ialah Antilocarpa sp (antelope), Bos sondaicus (banteng), Aries sp (kambing), Camelus sp (unta), Cervus sp (kijang), Giraffa sp (jerapah), dan Bos indicus (sapi putih).

Struktur Tubuh Fauna Mamalia
Dalam sebuahjenis fauna pasti mempunyai struktur tubuh yang tak sama-beda. Struktur alias anatomi pada fauna mamalia umumnya sama dengan anatomi pada manusia dalam faktor ini juga termasuk kegunaaan fisiologis tubuhnya. Struktur tubuh fauna mamalia itu sendiri terdiri dari caput (kepala), cervical (leher), corpus (badan), cauda (ekor).

Kepala (Caput)
Struktur tubuh fauna mamalia pertama adalah kepala dimana terbentuk oleh sebab adanya tulang tengkorak. Di tahap kepala ini tersedia tak sedikit organ pengindera contohnya adalah mata, telinga, hidung, dan lidah. Organ pengindera tersebut berhubungan langsung dengan otak dan mempunyai sinyal sensoris (perasa) dan juga sinyal motoris (pergerakan) dari otak ke organ.

Leher (cervical)
Leher ialah sebuah tempat berlalunya saluran pernafasan yang disebut dengan sebutan trakea. Trakea ini adalah tempat berlalu udara yang masuk melalui hidung hingga pada paru-paru. Di tahap leher juga adalah tempat berlalunya makanan yang alias yang disebut dengan dengan esofagus yaitu tempat berlalunya makanan yang bakal bermuara ke dalam lambung dalam penyaluran makanan.

Badan (Corpus )
Seusai kepala dan leher, mamalia terdiri dari badan yang berisikan organ penting semacam paru-paru, jantung, lambung, ginjal, juga glandula mammae yakni kelenjar susu. Badan mamalia dibentuk oleh adanya tulang rusuk yang juga melindungi organ-organ penting dalamnya. Ketika mamalia mengalami pembuahan internal lalu seusai itu hamil,  usemakin  alias rahim yang berisi calon bayi tersebut bakal memenuhi lebih dari setengah luas badannya.

Ekor (cauda )
Nah, tahap terbaru adalah ekor. Biasanya untuk mamlia dengan dua kaki, ekor tak terbentuk panjang tetapi masih mempunyai tulang ekor. Sedangkan pada mamalia yang mempunyai empat kaki, ekor bakal tumbuh lumayan panjang semacam pada fauna kuda, kucing, juga harimau.

Sistem Organ Fauna Mamalia
Sistem organ fauna mamalia terdiri dari 4 sistem, diantaranya ialah sebagai berikut:

Sistem pencernaan
Sistem pencernaan fauna mamalia terdiri dari saluran pencernaan dan juga kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari rongga mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Contoh sistem pencernaan ini ialah hati yang menghasilkan enzim yang menghasilkan juga asam empedu, kemudian di alirkan ke kantong empedu dimana bakal menolong pencernaan lemak.

Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi ialah terdiri dari ginjal yang berkegunaaan mengatur keseimbangan cairan dan juga elektrolit. Selanjutnya mengalirkannya bersama zat-zat pembuangan lainnya umpama ialah semacam urea melalui ureter, seusai itu tersimpan sementara di vesica urinaria. Selanjutnya ketika seseorang berkemih, vesica urinaria tersebut bakal terbuka dan air yang ada di dalam nya bakal mengalir ke dalam saluran uretra yang akhirnya air seni tersebut bakal keluar dari dalam tubuh.

Sistem pernafasan
Sistem pernafasan ini terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiulus, dan alveolus. Saluran pernafasan ini mempunyai mekanisme pertahanan tubuh dimana pada saat masuk mikroorganisme ataupun benda asing yang melalui saluran tersebut, bakal terjadi nya reflex dari tubuh untuk bisa mengeluarkannya, semacam umpama bersin juga batuk.

Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah pada fauna mamalia ini adalah dimulai dari darah bakal dipompa oleh organ jantung kemudian darah rendah oksigen masuk melalui vena ke atrium kanan, baru selanjutnya ke ventipsel kanan. Ventipsel kanan bakal semakin memompa darah tersebut hingga ke paru-paru, jadi darah bakal mengangkat oksigen hingga pada seluruh tubuh. Selanjutnya darah tersebut masuk ke atrium kiri, lalu ke ventipsel kiri, darah tersebut bakal keluar melalui aorta (arteri terbesar) akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh.